Safety First, then Speed

Malang – Hari ini sabtu 27 juli 2013 telah terjadi suatu peristiwa yang tidak akan pernah SC lupakan.
Di tengah jalan raya yang padat kendaraan, SC berniat melewati fly over (jembatan layang, red) di daerah arjosari arah Surabaya – Malang.
SC berangkat dari rumah pukul 7 pagi menuju tempat kerja yang terletak di kecamatan sukun. Awal mula kejadian adalah ketika SC hendak melintasi fly over dari jalan teluk pelabuhan ratu kelurahan arjosari kota malang. Dari sana melintas bus besar (lupa namanya), dengan berjalan pelan2 (kurang lebih 30 km/jam) SC hendak menunggu bus agar melaju lebih dulu agar SC dapat melaju kemudian di belakang bus. Setelah SC berhasil berada di belakang bus, SC fokus melihat spion kanan karena ada sepeda motor lain di belakang. Ini SC lakukan karena kalo langsung memotong jalan, SC khawatir bisa tertabrak dari belakang dan terpental ke depan (ada bus).
Setelah kondisi dirasa aman, SC segera mengambil arah dengan kecepatan lumayan tinggi 50 km/jam – an ke arah kanan menuju Blimbing (kecamatan). Tapi apa yang terjadi permirsa?????
Ketika kesempatan itu datang, dan selongsong tuas gas ditarik… . ehhhhh…. . jarak 5 meteran didepan bukanlah sebuah jalan kosong melainkan batu beton fly over yang kerasnya luar biasa (Man Of Steel sampe lecet2).
Nasi sudah menjadi bubur bro sis, mau apa lagi… . Tubrukan keras tidak terhindarkan…. . Motor menabrak beton dan SC pun terlempar ke arah depan sebelah kiri jalan (di tengah jalan sebelah kiri). Motor yang SC kendarai menahan laju kendaraan lain yang ada di belakang, syukur alhamdulillah SC tidak apa – apa (hanya lecet2).
1 pelajaran yang harus diambil hikmahnya disini adalah berhati – hatilah dijalan dan selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan serta ingat keluraga menunggu di rumah
Berikut hasil modifikasi motor SC dari tubrukan Beat vs Beton… .
Semoga bermanfaat dan bisa diambil sebagai pelajaran…  (SmileCodes)